Saski. Siswa SMA kelas X yang merasa hidupnya sangatlah sempurna. Dia mempunyai kakak angkat yang baik sekali dan juga perhatian yang bernama Ka Fikri. Dia juga mempunyai sahabat yang bener-bener setia yang bernama Vita. Tak kalah, Saski juga punya seorang kekasih yang amat ia sayangi yang bernama Raka. Sampai pada suatu saat, hal yang benar-benar tidak diinginkannya terjadi juga.
Tanggal 30 november
Hari ini adalah hari anniversary-nya Saski dengan Raka. Dia merasa senang sekali. Tak terasa sudah 1 tahun lamanya dia jadian dengan Raka. Saat terbangun dari tidurnya dia menerima pesan singkat dari Raka. Isinya sangat membuat hatinya berbunga-bunga.
Raka :
Happy Anniversary ya sayang. Gak kerasa udah 1 tahun kita pacaran. Aku sayang kamu. :*
Saski :
Iya, happy anniversary juga sayang. aku juga sayang kamu :*
setelah membalas sms tersebut, Saski segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah siap, ia pergi sarapan dengan keluarganya lalu bergegas pergi ke sekolah. sesampainya di sekolah, Vita langsung mengejek Saski yang sedang ber-anniversary itu.
“ciee .. yang anniv. longlast yaa!”
“hehe, iya maaci Vitaaa”
“huu sok imut!”
“emang imut sih. hahaha”
Bel pun berbunyi, mereka langsung duduk di bangku mereka. Mereka berdua memang duduk sebangku. Mereka bagai dua orang yang tidak dapat dipisahkan, sampai-sampai ada seorang teman sekelas mereka memanggil nama mereka secara terbalik. saat istirahat Raka menghampiri Saski di kelasnya untuk ke kantin bareng. Saat di kantin Raka sangat over protective sama Saski. Gak biasanya dia gini… kata Saski dalam hati, ia pun merasa sangat senang.
“Sas, besok sepulang sekolah kita main yuk”
“main kemana?”
“kita pergi ke taman aja ya?”
“yaudah, aku mau. jam berapa?”
“sekitar jam 2-an gimana?”
“yaudah deh”
Saski sangat senang. Dia membayangkan Raka akan membawa kejutan apa untuknya kali ini. Ya, setiap anniversary Raka selalu membuat kejutan untuk Saski. sementara Saski akan membuat atau membeli hadiah untuk Raka.
“kenapa gak pulang sekolah aja jalannya?” kata Vita dengan tiba-tiba
“kan Raka les”
“kan aku les” kata Saski dan Raka berbarengan
“ehem, ciee yang anniv kompak niih”
“hahaha”
Tak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi. Vita dan Saski kembali ke kelas mereka yang ada di koridor kelas X. Sementara Raka ke kelasnya yang berada di koridor kelas XI. Raka memang setahun lebih tua dari Saski dan Vita.
Sepulang sekolah, Raka menghampiri Saski di kelasnya.
“ciiee daritadi disamperin mulu sama cowoknyaaa” kata Vita
“apaan sih? makanya punya cowook dong. hahaha”
“huu yaudah gue pulang duluan ya”
“okeh”
sepeninggal Vita, Raka dan Saski segera ke tempat parkir motor. Raka ingin mengantar pulang Saski dengan selamat ke rumahnya. Setelah itu dia baru akan pergi les. sesampainya di rumah Saski, Raka pun mengecup kening Saski sebagai ucapan selamat tinggal.
~~~
Tanggal 1 Desember
Pagi itu, Saski pergi ke sekolah dan disambut baik oleh sahabatnya. Selama pelajaran dia sangat terfokus sampai-sampai dia tidak mendengar Vita memanggilnya. Sepulang sekolah, Saski tidak bertemu dengan Raka, dia merasa agak kecewa. Tapi dia teringat akan janjinya dengan Raka tersebut. Sehingga dia kembali tersenyum.
Sesampainya di rumah. Saski melihat jam yang menunjukan pukul 1 siang. Dia dan Raka janji bertemu di taman jam 2 siang. Saski pun bergegas makan siang, karena sudah dipanggil mama nya di runag makan. Setelah makan, Saski pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Jam 2 tepat Raka datang ke rumah Saski untuk menjemputnya. Saski merasa senang akan hal itu. Raka dan Saski pun pergi ke taman di pusat kota. Di taman tersebut, tumbuh banyak sekali bunga yang berwarna-warni. Saski senang melihatnya.
Setelah itu, Raka memberinya hadiah berupa cincin yang lucu dan ternyata sama dengan punya nya. Saski terlihat sangat senang sekali.
“nih, hadiah anniversary kita dari aku” kata Raka
“ya ampun Raka. ini bagus banget. Makasih ya sayang”
“iya sama-sama sayang”
Saski pun memberinya hadiah berupa baju yang kembar pula dengannya. Hati Saski sangat berbunga-bunga hari itu. Sepulang dari taman, Saski tersenyum-senyum sendiri sampai-sampai mamanya bingung melihat tingkah anak semata wayangnya itu.
~~~
Tanggal 2 Desember
Pagi itu terasa aneh bagi Saski. Biasanya dia mendapat sms dari Raka tetapi ia tidak mendapat sms itu. Saski pun melupakan hal itu, lalu segera bersiap-siap ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, Saski bercerita panjang lebar tentang hari yang menyenangkan baginya.
“….. nah gitu ceritanya. Ya ampun Raka baik banget”
“cieee.. hahaha. Senengnya jadi lo”
“oh pasti”
Pelajaran pun dimulai, Saski kembgali terfokus ke mata pelajaran sampai sekolah usai. Sepulang sekolah ia tidak bertemu dengan Raka. ia merasa sangat kecewa. Entah mengapa.
Sesampainya di rumah, Saski pergi ke kamarnya untuk berganti baju. Lalu ia turun untuk makan siang bersama mamanya. ssetelah itu ia ke kamarnya lagi untuk mengerjakan pr dan tugas-tugas sekolahnya. Karena terlalu capek, Saski pun tidur.
Sekitar jam 4 sore, Saski bangun dari tidurnya. dia segera mencari hp nya. Dan dia kaget melihat bahwa tidak ada satupun sms dari Raka. Setelah mandi dan bersih-bersih. Saski segera sms Raka.
Saski :
Sayang, kamu kemana aja? kok gak sms aku?
Raka :
maaf ya, aku lupa. aku tadi pulang duluan karena pusing. Terus aku juga tadi lupa sms kamu.
Saski :
oh, pusing ya? udah minum obat belum? kamu istirahat aja ya.
Raka :
udah kok yang. Aku mau smsan sama kamu dulu deh.
Mereka pun smsan sampai malam. Karena capek, Raka pun minta izin kepada Saski untuk tidur. Saski segera menyanggupinya karena mengetahui kondisi pacarnya sedang tidak baik.
~~~
Keanehan pada diri Raka terus berlanjut sampai 2 minggu kemudian. Entah itu hanya perasaan Saski saja atau memang benar, Raka berubah. Raka seperti menjauhi dan menghindari Saski. Saski pun merasa sangat khawatir.
~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar