Senin, 15 November 2010

end of a story... (Part 2)




        Tanggal 15 Desember
        Hari ini Saski merasa sangat penasaran kepada Raka. Saat ingin menghampirinya di kelasnya, Saski bertemu dengan Ka Fikri. Ka Fikri adalah ketua eskul yang diikutinya. Saat itu Ka Fikri sedang membagikan formulir kepada anak kelas X yang baru masuk eskul  itu.

“Saski!”
“eh kakak, kenapa kak?”
“ini kakak mau ngasih formulir pelantikan ke kamu. kamu harus ikut yaa”
“tapi gak janji deh ka”
“pokonya harus ya. dadaah~”

          Kakaknya itu memang tipe orang suka memaksa, dan kalau permintaannya gak diturutin dia akan marah banget.
          sesampainya di kelas Raka. Saski segera minta tolong kepada teman Raka untuk memanggilkan Raka. Saat keluar dari kelas, Saski melihat Raka yang malas-malasan seperti tidak ingin bertemu dengan Saski.

“Raka, kamu kenapa sih akhir-akhir ini seperti menjauh dari aku?”
“hah? menjauh gimana?”
“yaa… menjauh. Kamu jadi jarang sms aku. Kamu juga jadi jarang ke kelas aku. Kamu aneh”
“tapi aku gak ngejauhin kamu”
“yaudah deh, terserah kamu aja”
          Saski ingin pergi tetapi tiba-tiba pergelangan tangannya sudah digenggam oleh Raka.
“tunggu, maaf ya”
“maaf buat apa?”
“aku emang ngejauhin kamu”
“kenapa emangnya?”
“aku juga bingung. Aku gak tau kenapa. Maaf ya”
“Yaudah deh aku maafin. Aku ke kelas dulu ya”
          Saski pun kembali ke kelasnya dengan perasaan kecewa dan sedih. sahabatnya Vita tidak merasakan ada kesedihan dalam diri Saski sehingga dia merasa tidak terlalu peduli.
          Sepulang sekolah, seperti biasa. Saski berganti baju, makan siang, lalu kembali ke kamarnya. Saat ini dia benar-benar tidak ingin diganggu. Raka pun tidak me-sms-nya. Dia merasa sedih sekali.
          Seakan teringat sesuatu Saski bangun dam=n mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Ternyata itu formulir pelantikan yang diberikan Ka Fikri kepadanya. Saski ingin meminta izin kepada mamanya.
“ma..”
“iya, kenapa Sas?”
“ini, aku diajakin ikut pelantikan sama pengurus eskul yang aku ikutin”
“siapa aja yang ikut? Vita ikut gak?”
“aku sama anggota lainnya. Vita gak ikut soalnya dia kan beda eskul sama aku ma”
“kapan?”
“hari sabtu sampe minggu ma”
“nginep ya?”
“iya ma..”
“kamu kan tau, dari dulu mama ngelarang kamu buat ikut pelantikan atau semacamnya yang nginep di sekolah”
“tapi ma..”
“mama gak mau repot. pokonya gak boleh”

Saski pun kembali ke kamarnya dengan perasaan kecewa. ia takut kakanya akan marah kepadanya. Karena terhanyut dalam kesedihan ia pun tertidur di kamarnya.

~~~

        Tanggal 16 Desember
        Hari ini hari sabtu. Hari bebas bagi siswa-siswi SMA Harapan Bangsa tempat Saski sekolah. Hari yang dikhususkan hanya untuk kegiatan ekstrakulikuler. Saat itu, Saski sedang kumpul di tempat eskul yang diikutinya. Mereka sedang berbicara tentang pelantikan yang akan diadakan hari ini. Setelah selesai, Saski menghampiri Ka Fikri dengan perasaan bersalah.

“Kakak..”
“kenapa dek? oh iya, gimana kamu ikut pelantikan kan?”
“eng.. ini kak. aku gak bisa ikut pelantikan.”
“kenapa?”
“mama aku gak ngebolehin aku ikut pelantikan kak. Udah gitu aku juga gak ada temennya.”
“kok gitu sih? kan kakak bilang kamu harus ikut”
“maaf kak. Tapi keputusan mamaku gak bisa diubah”
“yaudah kalau gitu kamu saya pecat jadi adik saya”
“ih kok gitu sih ka?”
“iyalah, abisnya kamu gak berbakti”
“tapi kak, aku gak boleh sama mama”
“oke. cukup tau aja saya tentang kamu dek”
“kakak jangan pecat aku”
“bodo, pokonya kalo kamu ikut baru saya gak pecat”

          Ka Fikri pun pergi tanpa menghiraukan Saski. Saski merasa sangat sedih. Dia benar-benar gak bisa ngelanggar aturan mamanya, dia juga gak mau dipecat jadi adik Ka Fikri.
          Karena tidak ada pilihan lain, Saski pun menerima kenyataan bahwa dia memang sudah bukan adiknya Ka Fikri lagi. Saat sedang kalut begini, ia sangat membutuhkan Raka. Saski pun pergi mencari Raka.
          Setelah beberapa menit mencari, Saski pun menemukan Raka sedang duduk di kantin. Saski pun menghampirinya. Tak disangka, Raka sama sekali tidak menghiraukannya juga. Saski ingin bercerita, tetapi dia tidak enak. Beberapa menit kemudian, Raka menyadari kehadiran Saski sehingga ia menyapanya.

“eh, ternyata ada kamu. ngapain kamu disini?”
“eh.. eng.. aku cuma mau cerita tapi kayanya kamu lagi gak mau ngeladenin aku. Tadinya aku mau pergi”
“jangan pergi, kamu mau cerita apa?”
Saski pun menceritakan hal itu kepada Raka. Rasanya Saski ingin dikasihani oleh pacarnya tersebut. Tetapi respon Raka terhadap cerita Saski sangatlah aneh.
“….. jadi gitu ceritanya yang.”
“oh, terus kamu mau ikut pelantikan itu biar jadi adiknya lagi?”
“gak bisa, aku dilarang sama mama”
“oh, yaudah kalau gitu gak usah. Lagian ngapain sih peduli banget sama dia”
“eh.. eng.. yaudah deh.”

          Dari situ, Saski sudah mulai merasa aneh. Kenapa Raka kaya gitu. Saski merasa lebih sedih dari yang sebelumnya. Dia sudah gak tau apa yang harus dia lakuin. Setelah itu, Saski pulang ke rumah dengan wajah cemberut. ia lalu langsung masuk ke kamar dan tertidur pulas setelah mengerjakan tugas-tugas sekolah.

~~~

        Tanggal 17 Desember
          Hari ini hari Minggu, Saski dan teman-temannya akan pergi ke toko buku di sebuah pusat perbelanjaan di serpong. Sekitar jam 10 pagi, Saski sudah siap. Dia bertemu dengan teman-temannya di food court. Setelah sarapan, Saski berpamitan kepada mama dan papanya untuk pergi.
          Saski bertemu Vita, Ares, Dyah dan Anis di food court. Mereka langsung menuju toko buku yang berada di lantai 2. Setelah lama mencari  buku yang ingin dibeli, ternyata bukunya tidak ada. Maka mereka pun meutuskan untuk beli novel saja. Lama sekali mereka memilih novel, akhirnya mereka selesai juga. Saski membeli 2 novel, sementara yang lainnya membeli 1. Saski memang fanatic novel. Dia lebih suka cerita-cerita roman dewasa dibandingkan cerita-cerita roman remaja yang suka berlebihan.
          Setelah keluar dari toko buku, Saski dan teman-temannya pergi untuk makan siang. Karena sudah ditelepon mamanya, Saski segera pulang setelah makan siang. Sesampainya di rumah, Saski hanya disuruh untuk menjaga rumah karena mama dan papanya akan pergi. Karena di rumah ada pembantunya jadi Saski tidak terlalu khawatir dia akan sendirian di rumah.
          Saski lalu pergi ke kamarnya. Di kamar, Saski sadar bahwa sedari tadi dia belum membuka hpnya tersebut. Maka cepat-cepat dia mencari hpnya dan mengeceknya. Tetapi ternyata Raka belum me-sms-nya.
          Saski merasa khawatir sehingga dia me-sms Raka terlebih dahulu. Beberapa lama kemudian Raka membalas smsnya tersebut.
Saski :
Sayang, kamu kemana aja? kok gak ngabarin aku? :(
Raka :
Maaf yah, aku lupa.
Saski :
Kok bisa lupa sih? yaudahlah..
Raka :
Maaf ya.. nanti jam 4 bisa ketemuan di taman gak?
Saski :
Eh.. yaudah deh.. mau ngapain?
Raka :
Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.

          Saat itu Saski penasaran. Dia melihat jam sudah menunjukan jam 3 sore. Dia pun siap-siap untuk menemui Raka. Dia bener-bener binguing sama jalan fikiran Raka.

~~~

          Jam sudah menunjukan jam 4 tepat. Saski sudah berada di taman sekitar 5 menit yang lalu. Tiba-tiba Raka datang menghampirinya.

“Sas, aku mau ngomong sesuatu sama kamu”
“ngomong apa?”
“kamu mau tau kenapa akhir-akhir ini aku berubah?”
“kenapa emangnya? aku penasaran banget”
“oke.. soalnya.. itu.. karena aku ngerasa kalo aku..”
“kamu kenapa?”
“aku ngerasa kalo aku udah gak sayang kamu lagi”

          Napas Saski tiba-tiba tercekat mendengar perkataan Raka. Napasnya tersendat-sendat seperti tidak ada oksigen di ruangan terbuka itu.

“kenapa gitu?” kata Saski dengan suaranya yang hampir tidak kedengaran.
“aku juga gak tau. Maaf ya, dan aku juga pengen kita temenan aja”

          Hati Saski seakan rapuh mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Raka. Napas Saski semakin tercekat, ia ingin menangis. Tetapi tidak didepan Raka.

“Ke.. ke-na-paa?” tanya Saski sambil menahan tangis
“Karena aku udah gak sayang sama kamu. Kalau kita lanjutin hubungan ini, sama aja aku mempermainkan kamu. Maaf ya”
“Yaudah kalau itu keputusan kamu, aku setuju. Sekarang, aku mau pulang ya..” kata Saski masih sambil berusaha menahan tangisannya.
“Maaf ya, Sas”

          Saski pergi meninggalkan taman. ia masih menahan tangisnya, karena sudah tidak kuat lagi, ia pun menangis sambil berlari ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Saski langsung pergi ke kamarnya. Di dalam kamarnya Saski menangis tersedu-sedu.

~~~
          Saski mengurung dirinya dalam kamar hingga larut malam. Ditemani oleh lagu-lagu dari band luar negeri yang bernama secondhand serenade. Ia menangis dan terus menangis. Ia tidak bisa menerima kenyataan yang harus ia hadapi.

I dream a lot, I know you say
I’ve got to get away.
“The world is not yours for the taking”
Is all you ever say.
I know I’m not the best for you,
But promise that you’ll stay.
Cause if I watch you go,
You’ll see me wasting, you’ll see me wasting away

“Kenapa ini harus terjadi?” Kata Saski sambil menangis

Cause today, you walked out of my life
Cause today, your words felt like a knife
I’m not living this life.
“Kenapa dia pergi saat aku lagi butuh dia banget?”
But what do I know, if you’re leaving
All you did was stop the bleeding.
But these scars will stay forever,
These scars will stay forever
And these words they have no meaning
If we cannot find the feeling
That we held on to together
Try your hardest to remember

“Apa dia gak pernah mikir bagaimana persaanku saat ini dan nanti?”

Stay with me,
Or watch me bleed,
I need you just to breathe.
Cause today, you walked out of my life
Cause today, your words felt like a knife
I’m not living this life.

          Karena terhanyut dalam kesedihannya, Saski pun tertidur pulas. Tak ada satu orang pun yang tahu masalahnya. Di dalam tidurnya, ia bermimpi yang sangat indah, sampai-sampai ia pun menangis dalam tidur.

~Selesai~

Sabtu, 13 November 2010

end of a story… (Part 1)

Saski. Siswa SMA kelas X yang merasa hidupnya sangatlah sempurna. Dia mempunyai kakak angkat yang baik sekali dan juga perhatian yang bernama Ka Fikri. Dia juga mempunyai sahabat yang bener-bener setia yang bernama Vita. Tak kalah, Saski juga punya seorang kekasih yang amat ia sayangi yang bernama Raka. Sampai pada suatu saat, hal yang benar-benar tidak diinginkannya terjadi juga.

Tanggal 30 november
Hari ini adalah hari anniversary-nya Saski dengan Raka. Dia merasa senang sekali. Tak terasa sudah 1 tahun lamanya dia jadian dengan Raka. Saat terbangun dari tidurnya dia menerima pesan singkat dari Raka. Isinya sangat membuat hatinya berbunga-bunga.

Raka :
Happy Anniversary ya sayang. Gak kerasa udah 1 tahun kita pacaran. Aku sayang kamu. :*
Saski :
Iya, happy anniversary juga sayang. aku juga sayang kamu :*

setelah membalas sms tersebut, Saski segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah siap, ia pergi sarapan dengan keluarganya lalu bergegas pergi ke sekolah. sesampainya di sekolah, Vita langsung mengejek Saski yang sedang ber-anniversary itu.

“ciee .. yang anniv. longlast yaa!”
“hehe, iya maaci Vitaaa”
“huu sok imut!”
“emang imut sih. hahaha”

Bel pun berbunyi, mereka langsung duduk di bangku mereka. Mereka berdua memang duduk sebangku. Mereka bagai dua orang yang tidak dapat dipisahkan, sampai-sampai ada seorang teman sekelas mereka memanggil nama mereka secara terbalik. saat istirahat Raka menghampiri Saski di kelasnya untuk ke kantin bareng. Saat di kantin Raka sangat over protective sama Saski. Gak biasanya dia gini… kata Saski dalam hati, ia pun merasa sangat senang.

“Sas, besok sepulang sekolah kita main yuk”
“main kemana?”
“kita pergi ke taman aja ya?”
“yaudah, aku mau. jam berapa?”
“sekitar jam 2-an gimana?”
“yaudah deh”

Saski sangat senang. Dia membayangkan Raka akan membawa kejutan apa untuknya kali ini. Ya, setiap anniversary Raka selalu membuat kejutan untuk Saski. sementara Saski akan membuat atau membeli hadiah untuk Raka.

“kenapa gak pulang sekolah aja jalannya?” kata Vita dengan tiba-tiba
“kan Raka les”
“kan aku les” kata Saski dan Raka berbarengan
“ehem, ciee yang anniv kompak niih”
“hahaha”

Tak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi. Vita dan Saski kembali ke kelas mereka yang ada di koridor kelas X. Sementara Raka ke kelasnya yang berada di koridor kelas XI. Raka memang setahun lebih tua dari Saski dan Vita.
Sepulang sekolah, Raka menghampiri Saski di kelasnya.

“ciiee daritadi disamperin mulu sama cowoknyaaa” kata Vita
“apaan sih? makanya punya cowook dong. hahaha”
“huu yaudah gue pulang duluan ya”
“okeh”

sepeninggal Vita, Raka dan Saski segera ke tempat parkir motor. Raka ingin mengantar pulang Saski dengan selamat ke rumahnya. Setelah itu dia baru akan pergi les. sesampainya di rumah Saski, Raka pun mengecup kening Saski sebagai ucapan selamat tinggal.

~~~

Tanggal 1 Desember
Pagi itu, Saski pergi ke sekolah dan disambut baik oleh sahabatnya. Selama pelajaran dia sangat terfokus sampai-sampai dia tidak mendengar Vita memanggilnya. Sepulang sekolah, Saski tidak bertemu dengan Raka, dia merasa agak kecewa. Tapi dia teringat akan janjinya dengan Raka tersebut. Sehingga dia kembali tersenyum. 

Sesampainya di rumah. Saski melihat jam yang menunjukan pukul 1 siang. Dia dan Raka janji bertemu di taman jam 2 siang. Saski pun bergegas makan siang, karena sudah dipanggil mama nya di runag makan. Setelah makan, Saski pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Jam 2 tepat Raka datang ke rumah Saski untuk menjemputnya. Saski merasa senang akan hal itu. Raka dan Saski pun pergi ke taman di pusat kota. Di taman tersebut, tumbuh banyak sekali bunga yang berwarna-warni. Saski senang melihatnya.

Setelah itu, Raka memberinya hadiah berupa cincin yang lucu dan ternyata sama dengan punya nya. Saski terlihat sangat senang sekali. 

“nih, hadiah anniversary kita dari aku” kata Raka
“ya ampun Raka. ini bagus banget. Makasih ya sayang”
“iya sama-sama sayang”

Saski pun memberinya hadiah berupa baju yang kembar pula dengannya. Hati Saski sangat berbunga-bunga hari itu. Sepulang dari taman, Saski tersenyum-senyum sendiri sampai-sampai mamanya bingung melihat tingkah anak semata wayangnya itu.

~~~

Tanggal 2 Desember
Pagi itu terasa aneh bagi Saski. Biasanya dia mendapat sms dari Raka tetapi ia tidak mendapat sms itu. Saski pun melupakan hal itu, lalu segera bersiap-siap ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, Saski bercerita panjang lebar tentang hari yang menyenangkan baginya.

“….. nah gitu ceritanya. Ya ampun Raka baik banget”
“cieee.. hahaha. Senengnya jadi lo”
“oh pasti”

Pelajaran pun dimulai, Saski kembgali terfokus ke mata pelajaran sampai sekolah usai. Sepulang sekolah ia tidak bertemu dengan Raka. ia merasa sangat kecewa. Entah mengapa.
Sesampainya di rumah, Saski pergi ke kamarnya untuk berganti baju. Lalu ia turun untuk makan siang bersama mamanya. ssetelah itu ia ke kamarnya lagi untuk mengerjakan pr dan tugas-tugas sekolahnya. Karena terlalu capek, Saski pun tidur.

Sekitar jam 4 sore, Saski bangun dari tidurnya. dia segera mencari hp nya. Dan dia kaget melihat bahwa tidak ada satupun sms dari Raka. Setelah mandi dan bersih-bersih. Saski segera sms Raka.

Saski :
Sayang, kamu kemana aja? kok gak sms aku?
Raka :
maaf ya, aku lupa. aku tadi pulang duluan karena pusing. Terus aku juga tadi lupa sms kamu.
Saski :
oh, pusing ya? udah minum obat belum? kamu istirahat aja ya.
Raka :
udah kok yang. Aku mau smsan sama kamu dulu deh.

Mereka pun smsan sampai malam. Karena capek, Raka pun minta izin kepada Saski untuk tidur. Saski segera menyanggupinya karena mengetahui kondisi pacarnya sedang tidak baik.

~~~

Keanehan pada diri Raka terus berlanjut sampai 2 minggu kemudian. Entah itu hanya perasaan Saski saja atau memang benar, Raka berubah. Raka seperti menjauhi dan menghindari Saski. Saski pun merasa sangat khawatir.

~~~

Sabtu, 06 November 2010

tentang cerita pertama...

actually, i'm confused what i want to write now -_- so, i just want to tell you all that i can't write this day, maybe later. i have no inspiration today :O
but if you insist, i'll tell you something more interesting....



gue stres, gila, depresi, frustasi, aaaahhh!!!
mati gue ini mah. gue gak yakin adel senpai mempercayakan jabatannya jatuh di tangan gue sepenuhnya..
tapi apalah daya.. toh seksi nihon-go tetep jatuh ke tangan gue dan nisrina. it suck, but i can't do anything. terima nasib saja.. hhhh

okay, i know this is not interesting at all

Jumat, 05 November 2010

dan keputusannya adalaaaah.....

hhh...
setelah lamaaaaa mikir, saya benar2 bingung mau diapakan blog ini? apakah akan saya buang begitu saja, tapi ini sudah menjadi bagian dari diri saya #lebay
dan saya putuskan untuk gak tau... binguung ---------____________-------------

errr kalo diipikir-pikir gue kan pinter ngayal *okeh gue adalah pemimpi yang cuman bisa ngayal doang-_-* terus yah gue bisa ngayal banyak hal dalam satu waktu. gue putusin buat bikin cerpen aja di sini. lagian gue juga iri ama si rigita a.k.a natu dia bikin cerita disini -_- gue kan juga pengen jadi penulis selain cita-cita gue jadi dokter. secara gue adalah tipe pengkhayal tingkat tinggi..

buat tema cerita yang bakal gue bikin.. kayanya gue bakalan bikin tentang percintaan deh, soalnya kan remaja jaman sekarang sukanya maen lope lopean (?) *sebenernya gue juga sih-_-* dan biar gak bosen gue bakal selipin cerita tentang persahabatan juga.. hhh pokonya ntar liat aja deh..

tapi maap yah,kalo yang nunggu cerita2 gue tapi gak pernah gue apdet *kepedean siapa juga yang mau baca blog gapenting lo!* soalnya gue cuman ol seminggu sekali. hhhh... ini juga dapet gratisan. hahahaha *tawaiblis*

so, just wait for the story. i'll be start writing tomorrow..

Minggu, 31 Oktober 2010

Akhirnya,,,

hari ini setelah pulang dari merantau, gue minta ijin ama kaka gue buat ol di laptop dia dan make modemnya dia. gua sangat berharap dibolehin sama dia karna gue mau ngepost blog yang gue baru bikin #norak. dan akhirnyaa...... DIBOLEHIN (y)

gue udah seneng-seneng itu bisa maen laptop sendirian. gue juga langsung ngibrit ke atas. pas di tangga tiba-tiba kakak gue teriak "TIAA.. BERDUA OL NYA SAMA KUKUH" *glek*. ternyata saat gue ngibrit terjadi percakapan sebagai berikut..

kukuh (adek gue) : "kakaaak.. kukuh juga mau ol"
kakak : " yaudah sana ol sama teteh tia"
kukuh : " tapi ntar teh tia nya ngamuk"
kakak : "gak bakal bilang aja sih, TIAAA.. BERDUA OL NYA SAMA KUKUH!"

dalam hati aku hanya bisa mengumpat kata SIAL!!. ah males lah gua, akhirnya.. gue jadi ol sama adek gue yang rese ini ---___----
mana dia suka ngatur2 gue lagi. sebenernya yang kakaknya itu dia apa gue sih?! kadang gue suka emosi tapi malah kalah bacot sama dia -----____------ atbb lah!
untungnya saat ini gue bisa memonopoli laptop kakak gue. hahahaha *tawaiblis*

saat mau buka blog, gue sempet bingung. kok gak ada postan gue yang sebelumnya? eeeh ternyata gue salah masuk acc. gue masuk ke acc yang satunya bukan yang ini. maklum, gue punya 2 blog karna kesalahan gue sendiri. begonya gue ini wkwkwk. gue bingung, gue bolak balik, kesana kesini. dan akhirnya... gue pun menemukan kesalahan fatal gue. hahahaha

abis nemu dan buka blog gue yang ini, eh adek gue dateng. dia nunggu2in gue selesai padahal mah gak bakal selese2 hahahaha. terus dia marah2 pengen mainin ini laptop. akhirnya... gue kasih juga ----__-----

setelah dia main selama beberapa lama, akhirnya.. gue pun kmebali memonopoli laptop kakak gue dan melanjutkan ngetik.. gue seneng sekali hahahaha *tawakemenangan*

setelah mikir2 gue bikin blog ini buat apa yak? bingung deh.. gue merenung dan merenung dan merenung dan kembali merenung. akhirnyaa... gue menemukan 2 pendapat yaitu :
1. gue bikin cerpen disini
2. gue bikin novel disini
3. gue jadiin ini jurnal
4. gue cuman cerita2 disini

akhirnya.. gue nemuin 4 pendapat buka 2 lagi. sampe saat ini gue bingung mau dijadiin apa ini blog --a
aku harap kalian bisa membantu, ayo dukung saya yah. caranya ketik imb sepasi salsa #plak!
ayolaaah.. yang mana yang harus kupilih? tolong postkan komen di bawah ini, terimakasih..

Sabtu, 30 Oktober 2010

Entahlah..

ah.. saya baru buat blog, tapi laptopnya udah di monopoli sama adek saya. setelah berantem lama.. akhirnya saya mengalah. saya menunggu satu jam lebih. saat saya baru menyentuh laptop ini, ternyata emak saya udah manggil saya suruh siap2 buat pergi. mana adek saya bawel, suruh saya siap2 errr.. pengen say banting ini laptop ah.. pulang lah gua.. -_-

PERKENALAN!

Hell-o nama saya salsa agusti, kalian bisa manggil saya salsa, agus, tia, atau madam. kenapa madam? entahlah saya juga bingung. tanya saja sama yang manggil saya madam. siapa yang manggil saya madam? entahlah mungkin orang-orang itu. siapa orang-orang itu? yaa pokonya mereka. siapa mereka? pertanyaan macam apa ini (maksud deh gue) oke yang jelas saya salsa. terserah kalian mau manggil saya apaan..